biarkan aku menulis padamu
sebagai seekor ulat di batu
menjejakkan beberapa tetes kesedihan
menunggu matamu menatap walau sebentar
mungkin ketika kau mencoba menggapai angin
aku tetap mendengkur dalam peradaban yang terasing
biar saja.
aku akan selalu merangkai kata-kata
untuk kutulis di sebuah kaca
menjadi sajak paling indah yang memuat namamu
jika nanti aku tak kembali pada senja milik malam
biarkan aku tetap menulis
mengaiskan sisa-sisa masa lalu
walau kini engkau entah dimana
biarkan aku menjadi seekor ulat
mencari alamatmu di bebatuan.
mengingatkan penantianku pada seseorang yang aku ga tau lagi sekarang dia ada dimana. semoga dia baik-baik aja
BalasHapustapi jangan biarkan penantian menutup hatimu terhadap ketulusan yang ada saat ini... :)
BalasHapussemangat kawan...