aku mencintai jingga

saat semesta dinaungi semburat yang mempesona

jingga, semesta menjingga

ketika lamat-lamat suara adzan menghitung detak jantung,

mengukir sebuah kata perpisahan kepada hari

wahai senja..

terimalah aku sebagai kabut

setia menantimu menyambut malam

menundukkan hati dalam-dalam hanya untuk Sang Pemilik Alam

meruntuhkan segala penat dan kesenduan

bersujud hanya untuk satu nama teragung

dan ketika jingga menutup tabir untuk hari ini,

aku ingin pulang di kala senja

kembali pada kisahku yang terukir di langit

hening dan abadi.

Sabtu, 06 Februari 2010

Aurora, Si Cahaya Utara

Aurora atau seringkali disebut juga dengan Cahaya Utara telah membuat orang terkagum-kagum dan penasaran sejak tahun 1500-an. Sejak mengetahui tentang aurora di bangku sekolah dasar lewat sebuah majalah anak-anak langgananku dulu, aku langsung jatuh cinta setengah mati... :D


Subhanallah. Indah sekali pendaran cahayanya di langit.

 

Aurora adalah sebuah fenomena pendaran cahaya spektakuler yang terjadi pada lapisan ionosfer akibat adanya interaksi antara medan magnet bumi dengan partikel bermuatan yang dipancarkan oleh matahari. Kenapa spektakuler? Ya, karena memang spektakuler..^_^ Biasanya aurora terjadi di daerah sekitar kutub utara atau kutub selatan pada malam hari. Aurora yang terjadi di kutub utara dinamakan Aurora Borealis, berasal dari gabungan nama Aurora ( Dewi Fajar Roma ) dengan bahasa Yunani untuk angin utara, Borealis. Sedangkan aurora yang terjadi di kutub selatan dinamakan dengan Aurora Australis.

  

Aurora terbentuk karena interaksi partikwl-partikel atmosfer bumi dengan partikel bermuatan dari matahari yang disebut dengan plasma. Plasma adalah partikel sejenis gas yang telah terionisasi. Pada umumnya gas tidak bermuatan, tetapi karena suhu yang sangat panas di matahari menyebabkan partikel terionisasi maka terbentuklah plasma. Plasma ini dipancarkan ke segala arah, kemudian pada saat mendekati medan magnet bumi maka plasma akan tertarik ke kutub-kutub bumi. Gejala ini disebut dengan angin matahari atau solar wind. Saat bertemu dengan partikel atmosfer bumi terjadi eksitasi-relaksasi elektron sehingga memendarkan cahaya yang sangat indah.

 

Banyak teori yang berkembang seputar Aurora ini. Edmund Halley ( tau kan ? ), orang yang sukses memprediksi kemunculan komet Halley ini mengatakan bahwa aurora adalahuap air encer yang tersublimasi oleh pemanasan. Di adalamnya terkandung sulfur yang akan menghasilkan kilauan sinar yang berwarna-warni di atmosfer. Ada pula teori lain dari Leonard Euler, yang menyatakan bahwa aurora adalah partikel dari atmosfer bumi yang melampaui ambang batasnya akibat cahaya matahri dan selanjutnya naik ke ketinggian beberapa ribu mil. Masih banyak lagi teori lain yang berkembang, sampai pada akhirnya ditemukan bahwa aurora berhubungan erat dengan medan magnet bumi. Itulah sebabnya mengapa aurora biasanya terlihat di daerah sekitar kutub utara atau kutub selatan, dimana medan magnet bumi terpusat.

  

Selain teori-teori ilmiah diatas, ternyata aurora juga memiliki legendanya sendiri. Misalnya saja Bangsa Rusia yang mengasosiasikan aurora sebagai naga api yang siap merayu para wanita yang kesepian ( wow..), Bangsa Finlandia menyebutnya sebagai Fox Fires yang berasal dari sebuah legenda tentang sekawanan rubah api yang hidup di Lapland. Para rubah itu memercikkan ekornya hingga menyentuh langit sehingga membuat langit gemerlapan, Bangsa Skotlandia menyebutnya dengan The Mirrie Dancers yaitu tarian yang berbau pertempuran dan pembunuhan, sedangkan bangsa-bangsa di daratan Skandinavia menyebut aurora dengan sebutan Herring Flash sebagai refleksi dari kawanan ikan herring yang berenang di lautan.


 

Legenda tentang aurora juga diungkapkan dalam sebuah novel karya Dewi 'Dee" Lestari yaitu Supernova dalam episode Ksatria, Puteri, Bintang Jatuh

Ksatria jatuh cinta pada Puteri bungsu dari kerajaan bidadari
Sang Puteri naik ke langit
Ksatria kebingungan
Ksatria pintar naik kuda dan bermain pedang,
tapi tidak tahu caranya terbang.
Ksatria keluar dari kastil untuk belajar terbang pada kupu-kupu
Tetapi kupu-kupu hanya bisa menempatkannya di ujung pohon
Ksatria lalu belajar pada burung gereja
burung gereja hanya mampu mengajarinya sampai ke atas menara
Ksatria kemudian berguru pada burung elang
Burung elang hanya mampu membawanya ke puncak gunung
Tak ada unggas bersayap yang mampu terbang lebih tinggi lagi
Ksatria sedih, tapi tak putus asa
Ksatria memohon pada angin
Angin mengajarinya berkeliling mengitari bumi,
lebih tinggi dari gunung dan awan
Namun Sang Puteri masih jauh di awang-awang,
dan tak ada angin yang mampu menusuk langit
Ksatria sedih dan kali ini ia putus asa
Sampai suatu malam ada Bintang Jatuh yang berhenti
mendengar tangis dukanya.
Ia menawari Ksatria untuk mampu melesat secepat cahaya.
Melesat lebih cepat dari kilat dan setinggi sejuta langit
dijadikan satu.
Namun kalau Ksatria tak mampu mendarat tepat di Puterinya,
maka ia akan mati.
Hancur dalam kecepatan yang membahayakan,
menjadi serbuk yang membedaki langit, dan tamat.
Ksatria setuju. Ia relakan kepercayaannya pada Bintang Jatuh menjadi sebuah nyawa.
Dan ia relakan nyawa itu bergantung hanya pada serpih detik yang mematikan.
Bintang Jatuh menggenggam tangannya
"Inilah perjalanan sebuah cinta sejati", ia berbisik,
"Tutuplah matamu, Ksatria. Katakan untuk berhenti begitu hatimu merasakan keberadaannya."
Melesatlah mereka berdua.
Dingin yang tak terhingga terasa merobek hati Ksatria yang mungil,
tapi hangat jiwanya diterangi rasa cinta.
Dan ia merasakannya..."Berhenti!"
Bintang Jatuh melongok ke bawah,
dan ia pun melihat sesosok puteri cantik yang kesepian.
Bersinar bagaikan Orion di tengah kelamnya galaksi.
Ia pun jatuh hati.
Dilepaskannya genggaman itu.
Sewujud nyawa yang terbentuk atas cinta dan percaya.
Ksatria melesat menuju kehancuran.
Sementara sang bintang mendarat turun untuk mendapatkan Sang Puteri.
Ksatria yang malang.
Sebagai balasannya, di langit kutub dilukiskan Aurora.
Untuk mengenang kehalusan dan ketulusan Ksatria.


 

Itu adalah sekelumit cerita tentang Aurora. Yang pasti, Aurora adalah salah satu bentuk dari kebesaran dan kasih sayang Allah SWT kepada kita. Begitu indah cara-Nya untuk melindungi kita dari bahaya yang datang dari luar angkasa. Partikel-partikel dari matahari yang mungkin saja berbahaya, dibelokkan oleh medan magnet bumi atas perintah-Nya. Subhanallah. Maka nikmat mana lagi yang kau dustakan? 



 

  

 








Tidak ada komentar:

Posting Komentar