aku mencintai jingga

saat semesta dinaungi semburat yang mempesona

jingga, semesta menjingga

ketika lamat-lamat suara adzan menghitung detak jantung,

mengukir sebuah kata perpisahan kepada hari

wahai senja..

terimalah aku sebagai kabut

setia menantimu menyambut malam

menundukkan hati dalam-dalam hanya untuk Sang Pemilik Alam

meruntuhkan segala penat dan kesenduan

bersujud hanya untuk satu nama teragung

dan ketika jingga menutup tabir untuk hari ini,

aku ingin pulang di kala senja

kembali pada kisahku yang terukir di langit

hening dan abadi.

Minggu, 07 Februari 2010

Freedom Is Not Free

Lagu lama ini termasuk dalam daftar lagu favoritku. Menurut aku, lirik yang terkandung di dalamnya merupakan sisi lain di balik sebuah pengabdian seorang prajurit kepada negaranya. Sisi lain yang jarang ditampilkan terutama pada saat perang berkecamuk. Yeah, this is the reality. Para prajurit itu juga seseorang yang hidup berdampingan dengan manusia lainnya. Mereka memiliki keluarga, teman-teman, anak-anak, dan para kerabat  yang lain. Di balik sosok mereka yang kokoh bagai sebuah menara, mereka adalah manusia biasa....


Seringkali mereka membayar dengan harga yang mahal demi sebuah kemerdekaan. Freedom is not free. Begitulah kalimat yang pantas untuk mereka.

Freedom Is Not Free
By LCDR Kelly Strong, USCG - copyright 1981
I watched the flag pass by one day,
it fluttered in the breeze.
A young Service man saluted it,
and then he stood at ease.
I looked at him in uniform
So young, so tall, so proud
with hair cut square and eyes alert
He'd stand out in any crowd.

I thought how many men like him
Had fallen through the years
How many died on foreign soil
How many mothers' tears?
How many pilots' planes shot down?
How many died at sea
How many foxholes were soldiers' graves?
No, freedom isn't free.

I heard the sound of Taps one night
When everything was still
I listened to the bugler play
And felt a sudden chill

I wondered just how many times
That Taps had meant "Amen"
When a flag had draped a coffin
Of a brother or a friend
I thought of all the children
Of the mothers and the wives
Of fathers, sons and husbands
With interrupted lives

I thought about a graveyard
At the bottom of the sea
Of unmarked graves in Arlington
No, freedom isn't free.






2 komentar: