aku mencintai jingga

saat semesta dinaungi semburat yang mempesona

jingga, semesta menjingga

ketika lamat-lamat suara adzan menghitung detak jantung,

mengukir sebuah kata perpisahan kepada hari

wahai senja..

terimalah aku sebagai kabut

setia menantimu menyambut malam

menundukkan hati dalam-dalam hanya untuk Sang Pemilik Alam

meruntuhkan segala penat dan kesenduan

bersujud hanya untuk satu nama teragung

dan ketika jingga menutup tabir untuk hari ini,

aku ingin pulang di kala senja

kembali pada kisahku yang terukir di langit

hening dan abadi.

Kamis, 21 Juli 2011

May It Be

May it be an evening star
Shines down upon you
May it be when darkness falls
Your heart will be true
You walk a lonely road
Oh! How far you are from home

Mornie utulie ( darkness has come )
Believe and you will find your way
Mornie alantie ( darkness has fallen )
A promise lives within you now

May it be the shadows call
Will fly away
May it be you journey on
To light the day
When the night is over come
You may rise to find the sun

A promise lives within you now

*****
Malam yang meremang. Sesayup lantunan lagu dari Enya tersebut mengayuh-ngayuh di gendang telingaku. Kuputar ulang, lagi dan lagi. Sudah lama sekali tak kuputar lagu ini. Salah satu dari sekian lagu yang melekat di hati. Tak ada sesiapa. Tak juga sesuara lain yang terdengar. Terlalu banyak makna yang kupeluk dari liriknya. Aku berdiam saja sambil terus mengetikkan kalimat-kalimat ini, yang sesaat ke depan akan sudah menjadi usang. Detik ini pun akan sudah menjadi langkah yang tertinggal pada satu detik ke depannya. Adakah yang tahu akan kemana berakhir? No one, right?

Serupa malam, biarkan saja ia berjumput dalam kelam. Masih akan ada bintang di atas sana meski kadang cahayanya tak sampai padamu. Lalu kau merasa semua serba tersamar. Mungkin kali itu hanya awan yang menghalangi. Biar. "May it be when darkness falls, your heart will be true". Just keep on your faith. "Believe and you will find your way".

Image by google

5 komentar:

  1. Nilla,
    Kegelapan tak selalu identik dengan sesuatu yang suram, tak berjejak atau bentuk tak bertuan lainnya.

    Kadang dalam malam, kita bisa menyatu bersama alam juga dengan sang PENCIPTA, kita bisa diskusi banyak hal, serta menerima apapun bentuk pembelajaran dari NYA.

    Justru bersama malam lah, rasanya semua bisa terurai hal yang kita tanya atau tidak tahu, dan hanya bersama malamlah sarana untuk itu diberikan oleh NYA.

    Akan menjadi lain dirimu, bila malam yang kau lalui tidak bersama DIA, hanya akan melahirkan tanya dan kegundahan yang semakin mencekam, saranku raihlah malamu bersama ALLAH dan yang aku tahu, cinta ALLAH melebihi cinta orang tua mu.

    Salam - satrio

    BalasHapus
  2. Aku datang lagi....

    Nyambung obrolan posting sebelumnya,,, gubrak bener dah,, masa makan puisi,,, emang bisa kenyang ya dik??? hehehe

    hmmm.. baru tau, ternyata adik ku ini suka lagu enya juga ya?? mantaf.. aku juga suka pa lg klo dengernya waktu malam,, hmmm serasa seperti ada di dunia para peri... hahaha

    BalasHapus
  3. @Mas Satrio : Bener banget mas, setuju sekali.... :) :)
    Tulisan ini "menetas" karena aku lagi denger lagunya Enya (sambil berselancar di dunia maya dan sambil nunggu orang rumah pada pulang..hihi)... :D. Ada banyak makna yang kutangkap dari lagu ini, dan aku sukaaa.. :))

    Malam selalu menyimpan keheningan yang tak dapat terungkap, dimana keheningan adalah sebuah dialog yang paling komunikatif..*selalu suka dengan malam*

    Dan tentu saja, malam yang dilewati bersama-Nya jauh lebih menenangkan dan menentramkan hati ^_^

    *Trims banget mas yaaaa... :) :)



    @Kak Ami : Selamat datang lagiiii kak :D

    Ya kak, daripada makan angin bisa kembung, apalagi kalau makan hati....waduh, jangan deh...kecuali makan sambel goreng hati, nah kalau itu aku mau. Tapi kayanya memang lebih enak makan donut ya kak. Ditemani secangkir kopi, sore-sore sambil ngobrol atau baca buku. Btw Kak Ami suka donut rasa apa? Kalau aku suka coklat, keju, tiramisu, trus apalagi kalau ada toping kacang-kacangan terutama kacang almond..*Laaaaah, jadi ngobrol ga jelas...haha* :D :D

    *Tos dulu kak* sesama penggemar lagunya Enya. Mantaf surantaf pokokna mah. Next, kalau Kak Ami dengerin lagu-lagunya Enya, bayangin aja aku yang jadi perinya....imut, lucu, baik hati, tidak pendendam, murah senyum, bawa sebuah tongkat ajaib, dengan sayapnya yang mungil...bla bla bla.... :P :P

    *udah mual belum kak? hahaha*

    BalasHapus
  4. wuahahahahaha...... akhirnya nik nilla menampakkan wujud aslinya,,,, tapi sayang peri nya belum suka menabung,,,,hahaha

    klo donat ,aku asli tergila2 sama donat tak berbolong ala dunkin donut (ga pa2 nyebut merk dikit, kali aja ntar dikirimin)wkwkwk... ituloh rasa coklatnya yummy n meleleh dilidah,,, sayang klo di palembang mesti ke bandara dulu tuk beli,,wkwk

    Oke!!! Tosss!!! lagu enya mode on,, hmmmmmm.... (senyum sendiri-red)

    BalasHapus
  5. @Kak Ami : Dan peri ini cuma bisa ngilangin handphone :(

    *Hmmm...pura-pura ga baca tentang donutnya, terutama bagian "kali aja ntar dikirimin"....hehe* *loh itu udah baca ya??*

    Udahan senyum sendirinya kak, jangan kelamaan yaaa :D

    BalasHapus