Mungkin seringkali aku berhasil menyembunyikan segala perasaan ketika berhadapan dengan orang lain, terutama saat aku merasa segala sesuatunya tak sanggup lagi menahan guguran di mataku. Dengan siapa saja. Aku mungkin bisa tertawa dan berkelakar dengan cuaca, tersenyum pada pagi. Berkali-kali akan kukatakan bahwa aku baik-baik saja. Namun lewat tulisan, aku tak mampu sembunyi dari semuanya. Telapak tanganku selalu mengucurkan kejujuran tentang perasaan-perasaanku. Aku benar-benar kalah telak oleh tulisan yang kujatuhkan sendiri.
Seorang kawan berkata padaku, akhir-akhir ini dalam karyamu jelas terlihat ungkapan perasaanmu. Aku tersadar. Bagaimanapun aku menghindar dari semua orang, lewat tulisan akhirnya terungkap. Tak mampu aku sembunyi dan berlari kemana pun. Huruf-huruf yang kutorehkan sendiri akhirnya yang menguak. Jejariku sendiri yang mengelupas segalanya hingga tak ada lagi tempat bagiku untuk sembunyi.
tak perlu kau berlari,
BalasHapustak usah kau sembunyi,
biarkanlah aksara menjadi wakil diri,melukis hati
untuk bisa berbagi.
Pagii Nila, Pkbr ??
Halo, Non. Cheers.... ^_^
BalasHapus@Widi : Siang Widi....
BalasHapusNot to bad :)
Sampai kapan aku ga bisa sembunyi bila menuangkan sesuatu melalui tulisan. You know me Widi ^_^
Miss you to chat again... :*
@Rifka : Haaai...cheers.. :)
waaah :D
BalasHapus@alyanayla : Wiiih :))
BalasHapus