aku mencintai jingga

saat semesta dinaungi semburat yang mempesona

jingga, semesta menjingga

ketika lamat-lamat suara adzan menghitung detak jantung,

mengukir sebuah kata perpisahan kepada hari

wahai senja..

terimalah aku sebagai kabut

setia menantimu menyambut malam

menundukkan hati dalam-dalam hanya untuk Sang Pemilik Alam

meruntuhkan segala penat dan kesenduan

bersujud hanya untuk satu nama teragung

dan ketika jingga menutup tabir untuk hari ini,

aku ingin pulang di kala senja

kembali pada kisahku yang terukir di langit

hening dan abadi.

Kamis, 31 Maret 2011

Enjoy Everything In My Life

Pertama kali bertemu dengannya di dunia nyata pada tahun lalu, aku lupa bulan apa. Waktu itu, dia lagi dirawat di salah satu Rumah Sakit di kawasan Jakarta Timur. Aku udah lumayan lama kenal dia lewat facebook. Kami sama-sama tergabung dalam komunitas MGI ( Myasthenia Gravis Indonesia ). Tapi selama itu obrolan kami ga berlangsung intens. Hanya sesekali aja saling menyapa. Hari itu, aku minta ijin mama untuk ikut beberapa teman anggota MGI untuk menjenguk dia di rumah sakit. Karena mama udah capek, satu hari sebelumnya kami seharian seru-seruan di Dufan, mama bilang ga kuat lagi kalau harus ke rumah sakit. Apalagi seingatku, cuaca emang lagi panas-panasnya. Karena merasa bisa, aku minta ijin ke mama untuk pergi sendiri aja. Awalnya mama ga mengijinkan. Aku ga pernah pergi kemana-kemana sendiri. Terlebih lagi dengan cuaca sepanas itu, bisa-bisa aku jatuh di jalan dan ga bisa berdiri lagi :D. Tapi aku tetep "keukeuh" bilang ke mama kalau aku bisa pergi sendiri. Kebetulan abang saat itu mau pergi ke daerah Cawang. Aku nebeng deh sampai di depan rumah sakit. Singkat cerita, aku sukses deh , di rumah sakit juga bisa jalan sendiri sampai ketemu dengan beberapa teman yang sebelumnya udah janjian di sana. 

Aku ga banyak ngobrol dengan dia waktu itu. Dia malah asik cerita tentang kondisinya. Aku lebih banyak diam. Ga lama, aku pulang dan again!! Sukses naik angkot sendiri..hehe..Itu rekor pertamaku pergi sendirian :D

Februari lalu, berawal dari obrolan tentang Jamkesmas dan SKTM di facebook, membuat kami berkomunikasi kembali dengan lebih intens. Ternyata rumah sakit tempatku biasa kontrol juga sama dengan dia. Aku menggunakan SKTM untuk mendapatkan obat yang harganya bikin penyempitan pembuluh dompet. Dia pun ingin menggunakan fasilitas yang sama denganku. Beberapa hari kemudian, setelah kuberi tahu semua persyaratannya, kami berjanji bertemu kembali di rumah sakit tersebut ( rumah sakit yang sama saat dia dirawat dulu ). 

Sembari menunggu di polisaraf, kami banyak ngobrol tentang kondisi masing-masing. Sampai-sampai menarik perhatian beberapa orang yang duduk berdekatan dengan kami. Tak jarang, di sela-sela obrolan kami harus menjelaskan dulu tentang Myasthenia Gravis pada orang-orang tersebut. Salut. Itu satu-satunya kata yang kuberikan untuknya. Myasthenia Gravisnya jauh lebih parah daripada aku. Setelah semua yang dia lalui, aku benar-benar melihat keikhlasan dan kepasrahan yang luar biasa dari dirinya. Bagi beberapa orang mungkin dia terlihat cuek, maklum juga apalagi dia cowok. Ga ada kata-kata mutiara yang mengalir dari mulutnya. Kata-kata mutiara yang biasa diucapkan oleh banyak orang termasuk diriku untuk memotivasi...hmmm...lebih tepatnya untuk menghibur diri sendiri. Dia hanya menjalani semua yang musti dia hadapi. Ga ada ketakutan atas apapun yang mungkin terjadi kelak. Mungkin karena dia sudah pernah mengalami hal terburuk dalam hidupnya, jadi dia ga pernah takut lagi untuk hal-hal buruk apapun itu. Dia berusaha semampunya, tapi dia pasrah, sepasrah-pasrahnya untuk apapun hasil yang akan diperoleh. Hebat. 

Jujur dari hati terdalam, aku belum bisa sepenuhnya ikhlas dan memasrahkan semua pada-Nya. Sampai akhirnya aku bertemu dengannya hari itu. Dia mengajarkanku tentang arti keikhlasan dan kepasrahan sesungguhnya. Kepasrahan yang bukan berarti diam tanpa berusaha, tapi kepasrahan yang dilakukan setelah berikhtiar seoptimal mungkin. Aku belajar bukan dari seorang guru agama, ustadz, ustadzah atau siapapun itu. Tapi aku mendapat pelajaran berharga itu dari seorang pasien Myasthenia Gravis yang pernah berada di ujung kematian. Seorang pasien Myasthenia Gravis yang harus selalu menyediakan tabung oksigen walaupun hanya di rumah.

Semua jempol untuk dia deh. Dia mengajarkan banyak padaku. Dan aku pun harus bisa seperti dia. Harus. Aku sudah sampai pada titik dimana tidak berharap untuk hasil apapun lagi. Serahkan pada-Nya. Berusaha melakukan yang aku bisa, yang terbaik yang bisa kulakukan meski tak banyak. Memberi sebatas kemampuan yang kupunya. Jalani saja semuanya. Yang penting makan dan minum cukup, mestinon ( obat-obatan cukup ). Kalau ada yang berbaik hati, disyukuri. Kalau ada yang datang, diterima dengan baik. Kalau ada yang pergi, pergilah. Toh hidup ini memang selalu ada yang datang dan pergi.. Menerima semua kesakitan, kekecewaan, kehilangan, kejatuhan dan lain-lain sebagai pupuk yang menguatkan hati dan jiwa. Just enjoy everything in my life :). 


11 komentar:

  1. just smile and smile for this life..and we can keep all our love for others and God..

    BalasHapus
  2. dan tetap harus semangat dik!!! :)

    BalasHapus
  3. ingin sedikit tanya: Myasthenia Gravis itu apa sih??penyakit ya??seperti apa sih gejala atau penampakan dari penyakit itu??

    makasih jawabnya..smoga tetap bisa bersyukur dalam keadaan apapun..

    BalasHapus
  4. oke2..aku udah baca link di blog kamu yang menjelaskan Myasthenia Gravis,,kurang begitu paham dih soalnya dari dulu kurang mudeng tentang biologi dan macem2 panyakit...

    btw,,suka film KITE RUNNER juga ya??suka DEFINETELY MAYBE juga tak??

    BalasHapus
  5. Asa dan saling menguatkan memang kita ketika bertemu dan berinteraksi dengan kawan sejawat. Semoga selalu ceria dan terpupuk harapan, amien :)

    BalasHapus
  6. semua pun akan bisa menyerap dan menyelami sakit manisnya hidup...sebelumnya kalau dia bisa mengenal lebih dahulu akan jati diri sebenarnya manusia.

    salam manis mba nilla AkuInginPulangdiKalaSenja

    BalasHapus
  7. segalaa penyakit pasti ada obatnya terus tabah dan semangat untuk hidup!!!!!!!!!

    BalasHapus
  8. Tetap pertahankan semangat hingga habis semuanya.. Komenin tulisan aye dong yang ini... (bukan spam) Cek aja di sini Oke ditunggu

    BalasHapus
  9. salam kenal,, aku suka puisi pembuka blognya....
    maaf,, numpang follow, nanti tlg follow balik ya.... ^^

    BalasHapus
  10. makasih bos infonya dan salam sukses

    BalasHapus
  11. terimakasih gan tentang infonya dan semoga bermanfaat

    BalasHapus