aku mencintai jingga

saat semesta dinaungi semburat yang mempesona

jingga, semesta menjingga

ketika lamat-lamat suara adzan menghitung detak jantung,

mengukir sebuah kata perpisahan kepada hari

wahai senja..

terimalah aku sebagai kabut

setia menantimu menyambut malam

menundukkan hati dalam-dalam hanya untuk Sang Pemilik Alam

meruntuhkan segala penat dan kesenduan

bersujud hanya untuk satu nama teragung

dan ketika jingga menutup tabir untuk hari ini,

aku ingin pulang di kala senja

kembali pada kisahku yang terukir di langit

hening dan abadi.

Selasa, 05 Juli 2011

Dalam Diam

Mencintaimu dalam diam
biru
sederhana
Itu saja 

6 komentar:

  1. saat.. cinta tidak perlu diungkapkan dengan kata-kata

    BalasHapus
  2. hmmmmm.. mencintai dalam diam,, tapi hati yang bica,, nice dik... btw pa kbr?

    BalasHapus
  3. tapi hati yang bicara maksudnya dik,, waduh kok bisa kurang gitu ya,,hehehe.. im so soriii...hehehe

    BalasHapus
  4. waaa...aku pnya catatan juga ttg iniii...mampir ke blog aku mbak...hahahahaa

    BalasHapus
  5. Generasi biru (genbi).

    BalasHapus
  6. @Fajar : Ya... :)


    @Kak Ami : It's ok kak
    Me? Not too bad.... :)
    Trims udah mampir terus kesini ya...


    @Nick Salsabila : Ow ok.. :)


    @Baha Andes : :)

    BalasHapus