Katakan Saja Kalau Kau Juga Pernah Merindu

Pernahkah satu waktu kau merasakan kerinduan, entah pada seseorang atau sesuatu?

Aku yakin kau akan katakan ya,

kecuali jika kau coba membohongi hatimu.

Lantas itu tak berarti bahwa kau ingin berhenti dari perjalananmu saat ini bukan?

Atau kau ingin menyerah, kembali pada yang kau rindukan dan meninggalkan takdirmu hari ini?

Kurasa tidak.

Kau hanya ingin duduk sebentar bersama rindumu

lalu menyusun ejaan demi ejaan kenangan yang dulu pernah ada, menikmatinya untuk beberapa waktu.

Pun aku,

salahkah bagiku bila aku rindu saat aku masih mampu menjejakkan kaki dengan leluasa, mengayuh sepeda dalam deraian angin sore, atau saat aku masih dapat meloncati denting-denting ombak?

Tidak, jangan katakan bahwa aku menyerah dengan keadaanku saat ini.

Karena aku takkan menyerah.

Tidak, jangan katakan kalau ku tak menerima hidupku hari ini.

Karena tak satu alasan pun yang kupunya untuk menolak kisah hidupku, semua begitu indah.

Tidak, jangan kau bilang bahwa ku putus asa.

Takkan ada keputus asaan, karena Tuhanku yang menjamin tiap jengkal nafas ini, itulah yang kupercaya.

Jadi bila nanti aku merindukan saat-saat itu

Biarkan aku menikmatinya,

seperti kau yang juga pernah merindu