Hari ini hampir saja aku rubuh
Mematuk-matukkan hati pada sore yang tersisa selapis
Akankah tereja bila aku terus mendakinya tanpa kata-kata?
Kau mungkin saja tahu betapa aku selalu merimis air mata pada tiap pagi
Ah, kuharap ia menjelma pada sisa hujan di helai rambutmu
Kau bilang, kau selalu menyukai hujan
Aku disini dengan tangan tengadah dan doa lamat-lamat agar kau tak tergilas dalam hujan yang menggigil.
Dear bianglala senja,
Mungkin ada saatnya nanti aku akan membiarkanmu pulang pada rumah yang dapat melepas lelahmu
Pulanglah.
Labuhkan segala rindumu
Tinggalkan aku dalam waktu yang memburu
Mengais-ngais huruf dan tanda baca
Untuk kutulis sajak paling sunyi yang tertetas dari sepenggal doa.
Dear bianglala senja,
Sore telah patah dan runtuh
Hatiku tinggal separuh
hati tinggal separuh...
BalasHapussaat bianglala senja berakhir...
temukanlah separuh hatimu kembali
pada bianglala senja esok
karena dia hanya ada buatmu...
bianglala senja
BalasHapusdalam kegalauan aku bertahta
menunggu malam menempati singgasana
sembari menanti kedatangannya :p
Dear bianglala senja,
BalasHapusSore telah patah dan runtuh
Sementara aku masih di sini
Mencoba mengais serpihan hati
Yang terserak di antara puing-puingnya
Dear bianglala senja,
Sore telah benar-benar luruh
Membawa separuh hati yang gemuruh
Sementara aku masih di sini
Menanti hingga esok sore kembali
Melukis segaris cinta dalam harmoni...
kau adaLah rumah terbaik yang pernah ku singgahi
BalasHapustidak berniat untuk kembaLi ke rumah ku
karena aku enggak punya rumah, cuma kontrakan aja
hihihi...
Indah sekali puisinya mbak Nilla. Untuk siapakah ini ? :)
BalasHapussemangat ya Ning, ada banyak sinar indah di depan
BalasHapusaku berharap semoga bianglala menyempurnakan hati yang tinggal separo... semoga semua tak segera luruh...
BalasHapusBianglala senjaMu membuatku terharu,hmmm
BalasHapusaku suka puisinya nilla,,nice..:)
salam.
Semoga yg separuh lagi ditemukan esok hari.... dan akhirnya bukan kata luruh yg keluar.... :)
BalasHapusSemangat :)
Dik Nilla... aku ga pandai puisi... tapi Dik Nilla mesti Semangattttt!!!! (sekalian lompat2 di daun gugur...)
BalasHapusdear bianglala senja, dan pada saat ini juga aku ingin bertanya. bianglala senja itu apa mbak?
BalasHapusKak Diana....Semoga separuh hati itu esok masih ada.. :)
BalasHapuschika....lebih baik menunggu malam yang pasti datang.. :D
Lone Fighter....Ya, melukis segaris cinta di atas pasir
Pada akhirnya tersapu angin entah kemana
Sementara hati masih terus bergemuruh..
Om Dek.... -_-'..cepe deh...
Mba Winny....Untuk seseorang yang kusebut Bianglala Senja mba.. :)
Mas Pakies....Iya mas, selalu ada sinar indah di depan ^_^
Mas Sukadi....Semoga... :)
Langit....Salam kembali..^_^
Ferdinand....Yup Fer...trims ya.. :)
Kak Ami....Yippiii...^_^
Bagi2 daun gugurnya ya kak..
Riska....Bianglala senja = pelangi senja.. :)
maaf yah Mbak Dek, kebetuLan Om Dek Lagi enggak pegang uang recehan nih. ada juga upiL (^_^), hihihi...
BalasHapusYang ga recehan juga aku terima kok om dek.. :">
BalasHapusuang recehan Lagi habis dan uang ga recehan Lagi kosong, hihihi.
BalasHapusSama aja ga punya uang dong :p
BalasHapuskoq tau sich. kira2 begono dueh, hihihi...
BalasHapus