aku mencintai jingga

saat semesta dinaungi semburat yang mempesona

jingga, semesta menjingga

ketika lamat-lamat suara adzan menghitung detak jantung,

mengukir sebuah kata perpisahan kepada hari

wahai senja..

terimalah aku sebagai kabut

setia menantimu menyambut malam

menundukkan hati dalam-dalam hanya untuk Sang Pemilik Alam

meruntuhkan segala penat dan kesenduan

bersujud hanya untuk satu nama teragung

dan ketika jingga menutup tabir untuk hari ini,

aku ingin pulang di kala senja

kembali pada kisahku yang terukir di langit

hening dan abadi.

Jumat, 25 Februari 2011

Penemuan Cinta

Entah apa yang disampaikan oleh batu dalam diamnya,
daun dalam gugurnya,
atau debu dalam perjalanan panjangnya
ketika aku masih menghitung jejak
yang tak pernah terduga kemana arahnya

Hingga suatu hari,
langit terbentang untuk kubaca
menyesakkan sebuah pemahaman terindah yang pernah kutemukan
bahwa ada takbir dalam diamnya sebuah batu
tasbih dalam gugurnya sehelai daun
dan debu yang senantiasa bertahmid dalam perjalanan panjangnya

Semua itu memberitahuku bahwa cinta sejati itu akan selalu ada
meskipun dalam sesuatu yang terasing
dan saatnya langit meruntuhkan sendi-sendinya
cinta itu selalu abadi
karena ia adalah cinta-Mu
ada pada malam-malam tanpa rembulan
dan tirai-tirai hujan yang menyibak zaman

Meski suatu hari nanti
jiwaku tercabik oleh kerasnya kehidupan
aku akan tetap mencintai-mu
sepanjang penanggalan hidup
sampai habis waktuku
hingga mataku benar-benar terpejam. 

6 komentar:

  1. Hiks. . Puisi yang sedih, namun menyiratkan kecintaan yang dalam kepada Nya.
    Memangg sesungguhnya hanya kepada Nya kita berserah diri pada keadaan yang dialami dalam keseharian hidup.
    Tetap sehat, tetap semangat yah.

    Salam.. .

    BalasHapus
  2. kayaknya aku mencium aroma percintaan yg aneeh dr kamren, cepat2 d publish ya uni.. hahahha

    BalasHapus
  3. wah.....puisinya menginspirasi gua buat nulis...
    bagus banget puisinya....
    teruslah berkarya........

    BalasHapus
  4. Assalamualaikum... hore!! akhirnya dik Nilla beraksi dengan puisi nan keren... hmmm.. very very i love it...!!!

    Aku suka sekali kata-kata ini dik:

    cinta itu selalu abadi
    karena ia adalah cinta-Mu
    ada pada malam-malam tanpa rembulan
    dan tirai-tirai hujan yang menyibak zaman

    BalasHapus
  5. salam sastra, mari menarikan puisi !

    BalasHapus
  6. dalam sujud yang belum sempurna
    dalam Al-fatihah yang masih terbata
    aku ingin mencintai-MU
    semampuku.

    BalasHapus