aku mencintai jingga

saat semesta dinaungi semburat yang mempesona

jingga, semesta menjingga

ketika lamat-lamat suara adzan menghitung detak jantung,

mengukir sebuah kata perpisahan kepada hari

wahai senja..

terimalah aku sebagai kabut

setia menantimu menyambut malam

menundukkan hati dalam-dalam hanya untuk Sang Pemilik Alam

meruntuhkan segala penat dan kesenduan

bersujud hanya untuk satu nama teragung

dan ketika jingga menutup tabir untuk hari ini,

aku ingin pulang di kala senja

kembali pada kisahku yang terukir di langit

hening dan abadi.

Sabtu, 05 Juni 2010

Hidup Hanya Sebentar

Ketahuilah perihal hidup sejati
manusia hidup di dunia
ibarat hanya singgah untuk minum
ibarat burung terbang
lepas tinggalkan kurungan
di mana nanti hinggap
janganlah keliru
ibarat orang bertandang
saling tengok toh akhirnya harus pulang
pulang ke asal mula.


mcginley_smoke_silhouette_2007 Pictures, Images and Photos











 


Syair di atas adalah penggalan dari sebuah tembang Jawa. Kehidupan ini adalah fana, hanya sebentar, yaitu ibarat singgah untuk minum. Pada waktunya, segala sesuatu akan kembali pada-Nya, pada Sang Maha Pencipta. Kembali ke asal mula.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar